loading

Metrotvnews.com, Jakarta: PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menargetkan, anak perusahaan yang bergerak di bidang biro kredit swasta, PT Pefindo Biro Kredit, beroperasi pada November 2015 mendatang. Setelah mendapatkan izin prinsip pendirian LPIP (Lembaga Pengelolaan Informasi Perkreditan) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 5 Agustus lalu.

Direktur Utama Pefindo Ronald Andi Kasim mengatakan, perusahaan akan mengajukan izin operasional Pefindo Biro Kredit pada kuartal ketiga 2015. “OJK butuh waktu 90 hari kerja untuk memproses,” ujarnya di Jakarta, Selasa (12/8/2014).

Pefindo Biro Kredit akan menawarkan produk Credit Scoring Report yang merupakan laporan komprehensif memuat informasi identitas debitur dan profil perkreditan. Termasuk credit scoring dan riwayat pembayaran angsuran serta cicilan kewajiban keuangan.

Selain itu produk Credit and Fraud Alerts sebagai layanan notifikasi (alert) terhadap pelemahan atau penguatan profil kredit debitur, termasuk indikasi fraud yang dilaporkan secara otomatis.

Biro kredit akan memberikan manfaat bagi perusahaan pembiayaan. Seperti mengurangi kegagalan pembayaran karena analisa risiko menggunakan informasi yang lebih akurat. Lalu meningkatkan pendapatan dengan peningkatan volume pinjaman. Bahkan mempercepat proses peminjaman secara efisien.

Sementara, keuntungan laporan perkreditan bagi individu atau debitur, antara lain meningkatkan ketersediaan fasilitas kredit bagi individu yang mempunyai risiko kredit macet rendah, membatasi fasilitas kredit untuk individu yang mempunyai risiko kredit macet tinggi, serta mempercepat proses aplikasi kredit.

Ronald menuturkan laporan perkreditan akan memberikan insentif bagi individu yang menjaga riwayat pembayaran. “Debitur yang mendapat skor tinggi untuk kualitas kredit akan mendapat award untuk pemberlakuan suku bunga pinjaman yang rendah. Begitu juga kebalikannya,” katanya.

Saat ini Pefindo bekerjasama untuk pendirian ataupun pengoperasian LPIP, antara lain PT Pegadaian (persero), Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), PT Sigma Cipta Caraka, dan PT CIC Indonesia.

Pefindo, menurutnya, berencana menjalin kemitraan dengan PT PLN, PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), dan Koperasi Simpan Pinjam untuk memperoleh data individu. Selain itu, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, serta Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Kerjasama itu akan memberikan fasilitas bagi perusahaan. Seperti pengajuan pemasangan telepon atau listrik oleh individu.

Ronald menambahkan, Pefindo telah menjalin kemitraan dengan sejumlah lembaga keuangan. Kerjasama itu dalam tahapan penandatanganan nota kesepahaman (momerandum of understanding/MOU). “Diharapkan setelah terbentuk PT ditingkatkan menjadi membership agreement yang mengatur hak dan kewajiban sebagai biro kredit swasta,” ungkapnya.

Untuk sementara, kerjasama Pefindo dengan perusahaan pembiayaan (multifinance). Hal itu disebabkan OJK belum mewajibkan perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan untuk mengumpulkan dan melaporkan data. Hal itu berbanding terbalik dengan sektor keuangan perbankan.

Dia mengungkapkan, modal disetor untuk Pefindo Biro Kredit mencapai Rp100 miliar. Jumlah itu lebih besar dibandingkan nilai minimum sebesar Rp50 miliar.

Adapun, Pefindo menguasai kepemilikan saham Pefindo Biro Kredit. Sisanya PT Pegadaian (Persero) sebesar 23,6%, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) 10%, PT Sigma Cipta Caraka 10%, dan PT CIC Indonesia sekitar 5,4%.
WID

Artikel Terbaru

...

Bapak Yohanes Arts Abimanyu, Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit di Program SESPIBANK

Direktur Utama PEFINDO Credit Bureau Yohanes Arts Abimanyu (duduk di tengah) menjadi fasilitator pada Program SESPIBANK Angkatan 70 tahun 2019 yang diselenggarakan @Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) di Jakarta...

...

PEFINDO Biro Kredit dalam acara Rakornas Perbarindo 20 Februari 2019

Makin beragamnya produk dan kompleksitas usaha sektor Bank Perkreditan Rakyat, makin meningkat pula risiko yang dihadapi Bank Perkreditan Rakyat. Guna mendukung penerapan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 13/POJK.03/2015 tentang...

...

Partisipasi PEFINDO Biro Kredit dalam Acara Musda Perbarindo Jabar VI 18 Februari 2019

Pefindo Credit Bureau yang diwakili oleh Direktur Utama Yohanes Arts Abimanyu berpartisipasi dengan memberikan paparan berjudul “Memperluas Peluang Bisnis melalui Pengelolaan Risiko” pada kegiatan Musyawarah Daerah...

...

Seminar Banker Association for Risk Management (BARA) Risk Forum

PEFINDO Biro Kredit yang diwakili oleh Agus Subekti, Head of Account Management (duduk no 6 dari kiri) menjadi narasumber pada seminar Banker Association for Risk Management (BARA) Risk Forum yang diselenggarakan di Batam 6-7 Desember 2018 dengan...

...

Peluncuran Logo Baru APPI

PEFINDO Biro Kredit hadir pada acara Pertemuan Anggota dan Apresiasi Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) sekaligus peluncuran logo baru APPI di Jakarta, 5 Desember 2018.

...

Korea Credit Bureau visited PEFINDO Biro Kredit

Korea Credit Bureau visited PEFINDO Biro Kredit on November 27-28 2018 for a discussion of recent development in credit bureau services in Indonesia...

widget