Memasuki semester kedua tahun 2020, beragam aspek kehidupan yang sempat lumpuh mulai perlahan berdiri dan muncul ke permukaan. Bagi aspek ekonomi dan bisnis, periode Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlangsung lebih dari dua bulan telah berdampak pada melambatnya perputaran roda perekonomian dan meredupkan beragam usaha di kalangan masyarakat. Untuk itu, dimulainya kembali aktivitas perekonomian dengan tetap menerapkan protokol kesehatan diharapkan dapat membangkitkan optimisme dunia usaha untuk memulihkan ekonomi nasional.

Saat ini, pemerintah telah menerbitkan serangkaian kebijakan relaksasi bagi para pelaku usaha. Pemerintah juga melakukan anggaran total biaya penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 695,20 triliun. Sebagai bagian dari program PEN, sektor UMKM juga menerima dukungan berupa subsidi bunga untuk kredit atau pembiayaan yang terdampak pandemi COVID-19. Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi pelaku usaha dan lembaga keuangan untuk kembali fokus dalam meraih target yang pencapaiannya.

Tentunya, PEFINDO Biro Kredit terus berupaya memberikan komitmen penuh dalam membantu para anggota mencapai target pertumbuhan bisnis dengan risiko yang terukur agar potensi bisnis dapat diraih secara optimal.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar perkembangan bisnis kredit di tengah pandemi COVID-19, baca selengkapnya di Newsletter PEFINDO Biro Kredit Edisi 12 - Juli 2020.