Dengan adanya pergeseran paradigma kemajuan teknologi, dunia telah berevolusi menuju era digitalisasi global. Saat ini, teknologi inovatif terus mendorong perubahan di setiap industri. Penggunaan smart technology telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita sehari-hari, seperti menggunakan ponsel untuk mengotomasi aktivitas harian kita, analisis data untuk mempertajam wawasan, dan berbagai penggunaan lainnya.

Transformasi digital adalah hasil dari penerapan teknologi revolusioner. Dalam hal ini, transformasi digital di bidang keuangan mengacu pada penataan kembali layanan keuangan dengan memanfaatkan teknologi untuk membuat sistem yang ada menjadi lebih baik secara signifikan. Saat ini, modernisasi yang paling terlihat terjadi di industri keuangan. Pendorong paling signifikan dari pertumbuhan pasar transformasi digital adalah peningkatan penggunaan smartphone dan meningkatnya pengguna layanan cloud. Namun, pertanyaan yang paling mendasar adalah: apa yang dimaksud dengan transformasi digital di bidang keuangan?

Integrasi teknologi untuk meningkatkan layanan finansial merupakan contoh transformasi digital di bidang keuangan. Integrasi ini mengarah pada perubahan mendasar proses bisnis lembaga keuangan dan memberikan kemudahan kepada nasabah mereka. Transformasi digital membantu perusahaan jasa keuangan memberikan pengalaman nasabah mereka dalam berbagai cara, termasuk memudahkan proses transaksi. Fokus yang jelas terhadap kebutuhan nasabah adalah kunci untuk menarik hati calon nasabah lainnya.

Transformasi digital sangat penting dalam industri keuangan karena memberikan banyak manfaat, seperti:

• Standardisasi.

Dengan digitalisasi, proses keuangan diatur untuk mengikuti standar yang tetap, yang mengarah pada peningkatan efisiensi bisnis dan kinerja sistem secara keseluruhan.

• Fungsi otomatis.

Penerapan alat teknis bertujuan untuk mengotomatisasi proses yang dilakukan secara manual.

• Performa lebih cepat.

Menggunakan analitik Big Data dan alat Machine Learning lainnya, sangat mendukung efisiensi dan kinerja kegiatan bisnis seperti prediksi kelayakan kredit atau penentuan target dan strategi pemasaran.