Kredit menjadi salah satu dari sekian elemen penting dalam kelangsungan perputaran roda perekonomian negeri. Pasalnya, kemudahan akses layanan jasa keuangan seperti layanan kredit terbukti mendorong perputaran ekonomi. Akan tetapi, hal ini tidak selalu berbanding lurus dengan tingkat komitmen debitur dalam menjalankan kewajiban selama memanfaatkan akses layanan kredit, dalam hal ini membayar cicilan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu, kreditur menetapkan serangkaian prinsip atau kriteria yang harus dipenuhi oleh calon nasabah debitur sebelum melakukan pengajuan kredit.
Setelah sebelumnya mengulas seputar lima prinsip pemberian kredit yang dikenal dengan sebutan 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition), lembaga jasa keuangan juga kerap menggunakan 7 prinsip di bawah ini dalam pendistribusian dana kredit atau pinjaman kepada nasabahnya. Ketujuh prinsip ini pada dasarnya merupakan percabangan yang lebih mendetail dari prinsip 5C.
Dalam menentukan apakah calon debitur layak untuk diberikan kredit, lembaga jasa keuangan mengandalkan indikator kepribadian atau personality calon debitur sebagai kriteria utama. Sikap serta perilaku sehari-hari sang nasabah mencerminkan bagaimana mereka memanfaatkan layanan kredit yang mereka ajukan.
Prinsip selanjutnya adalah party atau golongan. Sebagai upaya memudahkan lembaga kredit dalam melakukan penilaian, calon debitur dikategorikan ke dalam beberapa golongan. Umumnya, kreditur menggolongkan mereka berdasarkan kepribadian, loyalitas, modal atau aset yang dimiliki.
Sebelum memberikan fasilitas kredit, kreditur harus terlebih dahulu mengetahui apa yang menjadi tujuan atau purpose dari calon debitur dalam mengajukan kredit. Nasabah pada umumnya mengajukan dana kredit untuk memulai usaha, investasi, dana pendidikan, hingga keperluan konsumtif.
Memiliki prospek usaha atau bisnis yang baik tentunya menjadi salah satu kriteria calon nasabah debitur yang diharapkan oleh lembaga jasa keuangan pemberi fasilitas kredit. Melalui prospect, kreditur dapat memperkirakan seberapa besar peluang usaha dan kemampuan nasabah dalam membayar cicilan kredit.
Berkaitan dengan prinsip sebelumnya dimana mengandalkan data seperti sumber penghasilan atau kelancaran usaha yang dimiliki nasabah, payment menjadi kriteria yang memperlihatkan kemampuan bayar dari calon nasabah debitur pemohon kredit. Calon nasabah dengan penghasilan tidak menentu atau prospek usaha buruk tentunya belum dapat menjamin kemampuannya dalam membayar kredit.
Selain menjadi tujuan dari para pebisnis, keuntungan atau profit juga menjadi tolak ukur kreditur dalam memberikan dana kredit untuk nasabahnya pelaku usaha. Keuntungan dari suatu usaha yang tinggi kemungkinan besar akan mempermudah pemiliknya dalam pemberian kredit.
Serupa dengan prinsip collateral, kesanggupan calon nasabah terhadap jaminan atau protection yang ditentukan oleh kreditur juga sangat penting untuk diketahui. Jaminan tersebut umumnya berupa aset rumah atau perusahaan hingga asuransi yang dimiliki nasabah
Credit Score atau Credit Rating adalah ukuran kelayakan kredit seseorang, berupa angka numerik yang dihitung secara algoritmis berdasarkan informasi yang ada di laporan perkreditan. Credit score digunakan untuk menentukan tingkat kelayakan kredit (credit worthiness) seseorang dan kemampuannya membay
Umumnya orang mengenal biro kredit sebagai “BI Checking Swasta†yang layanannya hanya digunakan oleh lembaga keuangan seperti bank atau multifinance dalam melakukan analisis permohonan kredit yang masuk.
Sesuai peraturan Bank Indonesia No. 15/1/PBI/2013 tentang Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP), dalam melakukan pengelolaan Data Kredit dan Data Lainnya, kami tidak diperbolehkan untuk mengubah Data Kredit dan/atau Data Lainnya yang kami peroleh dari dari Bank Indonesia, Lembaga Keuangan,
Dalam penyaluran kredit, perlu suatu kepastian pinjaman akan kembali dengan lancar. Untuk itu diperlukan analisis kredit awal yang komprehensif tentang calon debitur. Analisis dilakukan dengan menerapkan prinsip 5C yaitu: Character,..
If you are ready to start your own credit card, why not? Get many benefits by using credit card and be responsible to the billing. Some merchants even offer discounts for the CC owner, or even 0% interest if you shop online at certain e-Commerces...
Saatnya menangkap peluang bisnis dengan dukungan data kredit yang lebih lengkap dan akurat.