Sebagai wujud komitmen dalam memberikan layanan terbaik bagi anggotanya, PEFINDO Biro Kredit melalui brand IdScorenya mempersembahkan produk terbaru yang diberi nama IdAlternative Score Kamis, 23 April 2020. Produk ini merupakan terobosan untuk menjawab kebutuhan lembaga jasa keuangan akan produk scoring alternatif data pelengkap credit score yang sudah umum digunakan dalam analisa kredit.
IdAlternative Score menyajikan skor alternatif dengan memanfaatkan beragam data non kredit dari segmen debitur potensial namun tanpa riwayat perkreditan. Score ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pelengkap credit score yang sudah ada sehingga gambaran profil calon debitur menjadi lebih lengkap dan akurat guna mendukung pengambilan keputusan kredit.
Ditengah situasi menurunnya pertumbuhan kredit akibat wabah Covid – 19 lembaga keuangan dapat berperan dalam mendukung keberlangsungan ekonomi dengan tetap melakukan penyaluran kredit secara selektif namun tetap mengedepankan pengelolaan risiko secara cermat guna menghindari potensi kenaikan NPL dan kegagalan pembayaran oleh debitur.
Untuk itu lembaga keuangan dapat memanfaatkan semua jenis informasi yang ada secara optimal baik data kredit maupun data non kredit guna mendukung analisa kredit karena data dan profil calon debitur yang selama ini tidak ter-captured dalam database sistem informasi keuangan nasional, kemungkinan bisa diperoleh melalui data alternatif non kredit.
Kami berharap IdAlternative score ini akan mempermudah proses analisa di lembaga keuangan sekaligus mendukung terwujudnya program inklusi keuangan nasional.
Investor Daily 27 April 2020
Minimnya data kredit debitur seringkali berujung pada ditolaknya pengajuan kredit akibat kesulitan Lembaga keuangan untuk mendalami profil calon debitur sekaligus mendapatkan gambaran risiko dan credit score karena tidak tersedianya data historis perkreditan debitur. Padahal, ada potensi bisnis dan perluasan pangsa pasar dari segmen underbanked dan underserved yang belum sepenuhnya tergarap.
Ditengah situasi menurunnya pertumbuhan kredit akibat wabah COVID-19 lembaga keuangan dapat berperan dalam mendukung keberlangsungan ekonomi dengan tetap melakukan penyaluran kredit secara selektif namun tetap mengedepankan pengelolaan risiko secara cermat guna menghindari potensi kenaikan NPL dan kegagalan pembayaran oleh debitur.
Untuk itu lembaga keuangan dapat memanfaatkan semua jenis informasi yang ada secara optimal baik data kredit maupun data non kredit guna mendukung analisa kredit karena sata dan profil calon debitur yang selama ini tidak ter-captured dalam database system informasi keuangan nasional, kemungkinan bisa diperoleh melalui data alternatif non kredit.
Salah satu solusi untuk menjawab kebutuhan produk scoring alternatif adalah dengan memanfaatkan alternatif score guna melengkapi credit score yang sudah umum digunakan dalam analisa kredit. Score ini mampu menyajikan informasi yang bersumber dari beragam data non kredit untuk keperluan Analisa calon debitur tanpa riwayat perkreditan. Score ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pelengkap credit score yang sudah ada sehingga gambaran profil calon debitur menjadi lebih lengkap dan akurat guna mendukung pengambilan keputusan kredit.
Menurunnya pertumbuhan kredit akibat wabah COVID-19 merupakan imbas dari menurunnya aktivitas bisnis di semua sektor. Untuk itu lembaga keuangan dapat berperan dalam mendukung keberlangsungan ekonomi dan bisnis dengan tetap melakukan penyaluran kredit secara selektif dan mengedepankan pengelolaan risiko secara cermat guna menghindari potensi kenaikan NPL dan kegagalan pembayaran oleh debitur. Fenomena terjadinya penurunan kualitas kredit akibat merebaknya wabah COVID-19 ini, membuat lembaga keuangan harus dapat memanfaatkan semua jenis informasi dan data baik data kredit maupun data non kredit secara optimal, agar calon debitur atau bahkan debitur eksisting dapat selalu termonitor dengan baik.
Credit Score atau Credit Rating adalah ukuran kelayakan kredit seseorang, berupa angka numerik yang dihitung secara algoritmis berdasarkan informasi yang ada di laporan perkreditan. Credit score digunakan untuk menentukan tingkat kelayakan kredit (credit worthiness) seseorang dan kemampuannya membay
Umumnya orang mengenal biro kredit sebagai “BI Checking Swasta†yang layanannya hanya digunakan oleh lembaga keuangan seperti bank atau multifinance dalam melakukan analisis permohonan kredit yang masuk.
Sesuai peraturan Bank Indonesia No. 15/1/PBI/2013 tentang Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP), dalam melakukan pengelolaan Data Kredit dan Data Lainnya, kami tidak diperbolehkan untuk mengubah Data Kredit dan/atau Data Lainnya yang kami peroleh dari dari Bank Indonesia, Lembaga Keuangan,
Dalam penyaluran kredit, perlu suatu kepastian pinjaman akan kembali dengan lancar. Untuk itu diperlukan analisis kredit awal yang komprehensif tentang calon debitur. Analisis dilakukan dengan menerapkan prinsip 5C yaitu: Character,..
If you are ready to start your own credit card, why not? Get many benefits by using credit card and be responsible to the billing. Some merchants even offer discounts for the CC owner, or even 0% interest if you shop online at certain e-Commerces...
Saatnya menangkap peluang bisnis dengan dukungan data kredit yang lebih lengkap dan akurat.