Mengalami penolakan saat mengajukan kredit bisa menjadi situasi yang menjengkelkan. Selain itu kegagalan mendapatkan kredit bisa menjadi masalah jika dana segar benar–benar sedang sangat dibutuhkan. Terjadinya pengajuan kredit ditolak tidak akan terjadi begitu saja jika persyaratan administratif yang diajukan oleh calon debitur telah lengkap. Salah satu alasan terjadinya penolakan adalah skor debitur atau BI Checking yang buruk.

Mengetahui Sebab Pengajuan Kredit Ditolak

Jika syarat administrasi telah lengkap dan kredit tetap ditolak, bisa jadi skor kredit atau BI Checking menjadi sebab penolakan tersebut. Ketika situasi ini muncul; calon debitur perlu mencari tahu skor informasi debitur atau BI Checking dengan menghubungi biro kredit atau mengakses SLIK atau Sistem Layanan Informasi Keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan. 

Skor buruk tersebut bisa terjadi karena debitur pernah terlambat atau tidak membayar cicilan kredit di masa lalu sehingga menyebabkan adanya catatan kredit macet atau skor kredit rendah. Situasi tersebut bahkan bisa menempatkan debitur dalam kesulitas saat mengajukan kredit lagi.

Terlalu banyak mengajukan kredit juga bisa menjadi alasan skor informasi debitur menjadi buruk. Situasi ini bisa muncul ketika debitur mengajukan kredit baru ketika masih ada kredit lain yang menjadi tanggung jawabnya. Pada kasus ini pengajuan kredit ditolak untuk mencegah terjadinya kredit macet karena debitur tidak mampu memenuhi tanggung jawabnya membayar cicilan pada kreditur.

Terlalu sering terlambat membayar cicilan juga bisa menyebabkan nama debitur mendapat skor buruk. Masalah ini mungkin terkesan sepele; tetapi dapat mempengaruhi reputasi seorang debitur dalam sudut pandang pemberi kredit. Tidak memberi persetujuan kredit baru merupakan cara kreditur mengurangi resiko yang bisa muncul karena debitur yang sering terlambat membayar kewajiban cicilan.

Cara Mengatasi Pengajuan Kredit Ditolak Karena Skor Informasi Debitur Buruk 

Salah satu cara yang bisa dilakukan apabila permohonan kredit ditolak karena skor yang buruk adalah mengembalikan nama baik debitur. Cek ulang apakah ada tagihan yang belum lunas atau terlewat, misalnya iuran tahunan kartu kredit yang sudah lama tidak digunakan. Skor buruk juga bisa berasal dari data kredit yang belum update akibat kelalaian pemberi kredit melakukan update data Anda. Cara ini bisa dilakukan dengan melunasi tagihan cicilan atau melunasi kredit terhutang, kalau memang ada, yang telah jatuh tempo. Kemudian minta revisi data kredit Anda beserta surat konfirmasi dari kreditur yang menyatakan bahwa Anda telah menyelesaikan tanggung jawab kredit pada kreditur tersebut.  

Tunggu selama beberapa waktu setelah pengajuan surat konfirmasi tersebut dan lakukan pengecekan ulang. Jika data masih belum berubah, maka debitur dapat mengajukan komplain kepada pihak kreditur. Pastikan data kredit Anda telah terpulihkan. Selama belum terpulihkan, pengajuan kredit ditolak akan dialami lagi oleh debitur tersebut.