loading

Pengajuan kredit merupakan salah satu solusi untuk Anda yang mempunyai jumlah pemasukan menengah ke bawah. Dengan mempunyai pemasukan yang secukupnya, pasti saja sangat susah untuk Anda membeli beberapa barang dengan harga mahal, maupun mengawali suatu usaha baru dengan modal yang cukup besar.

Dengan adanya sistem kredit saat ini dapat menolong kalangan menengah tersebut untuk dapat lebih tumbuh, baik itu dari sisi kepemilikan beberapa barang mahal serta pula mengawali suatu bisnis atau usaha. Tetapi, kenyataannya pengajuan kredit bukanlah semudah yang kita bayangkan. Terkadang sebagian orang yang mengajukan kredit ditolak dengan mentah- mentah oleh pihak Bank.

Sebenarnya, ada bermacam alasan kenapa pengajuan kredit ditolak. Salah satu contohnya merupakan skor kredit Anda dalam perihal yang berhubungan dengan Bank. Dengan skor kredit yang tidak begitu baik, pasti Anda akan sangat kesusahan dalam mengajukan suatu pinjaman ataupun membeli barang dengan memakai sistem kredit.

Tidak hanya itu, masih banyak hal- hal yang lain yang dapat menimbulkan ditolaknya pengajuan kredit Anda dalam proses peminjaman dana ataupun kredit. Yuk, kita akan mengulas tentang beberapa hal- hal yang dapat membuat ditolaknya pengajuan peminjaman dana maupun pengajuan kredit.

 

1.Riwayat Kredit atau Skor kredit yang Buruk

Seperti yang telah dipaparkan diatas bahwa salah satu hal mendasar yang sangat mempengaruhi dalam proses pengajuan kredit adalah skor kredit Anda yang tidak begitu baik. Skor kredit Anda tertuang dan tersimpan di dalam Sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia atau yang biasa dikenal sebagai BI checking. SID dikelola oleh Bank Indonesia dari tahun 2014 sampai pada tahun 2017, yang kemudian dari tahun 2017 sampai dengan saat ini diperbarui menjadi Sistem Layanan Informasi Keuangan ( SLIK ) dimana pengelolaannya beralih dibawah tanggung jawab Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ). Sayangnya, sampai dengan saat ini layanan SLIK OJK belum dapat dicek secara online. Pelayanan SLIK OJK masih manual atau dilakukan secara mandiri, untuk dapat mengeceknya Anda dapat mendatangi kantor OJK dengan membawa data - data diri Anda yang asli. Petugas OJK akan memverifikasi data -  data tersebut, kemudian Anda akan menerima laporan SLIK setelah semua prosedur data - data selesai terverifikasi. Akan tetapi, ada pilihan alternatif jika Anda ingin memantau SLIK secara online untuk mengecek skor kredit Anda. Skor kredit Anda dapat dipantau secara online melalui pihak swasta yang telah berizin dan terdaftar di OJK , salah satunya adalah platform aplikasi idscore dari PT. Pefindo Biro Kredit. Layanan idscore dari PT. Pefindo didukung oleh data perkreditan nasional yang bersumber dari Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan data lainnya dari berbagai lembaga yang telah bekerja sama, termasuk juga lembaga keuangan non-pelapor SLIK. Dengan mengetahui kelayakan skor kredit yang tertuang di dalam laporan SLIK, Anda dapat menganalisa posisi skor kredit Anda sebelum melakukan pengajuan kredit. Apabila Anda terletak dalam salah satu dari 3 jenis dengan riwayat yang kurang baik, pasti saja perihal ini akan berakibat dengan sulitnya Anda dalam pengajuan kredit. Terlebih lagi apabila Anda terletak dalam jenis blacklist. Dengan hal tersebut, dapat dipastikan Anda telah ditentukan untuk tidak dapat mengajukan peminjaman dana, KTA, maupun pembelian dengan sistem kredit.

 

2.Pemakaian Kartu Kredit yang Over Limit

Sebagian orang umumnya memakai kartu kredit buat membayar cicilan pembayaran tagihan tiap bulannya. Tetapi, sebagian orang juga terkadang tidak sangat mencermati limit dari kartu kredit tersebut. Perihal ini dapat menyebabkan pemakaian kartu kredit Anda melebihi limit yang telah ditetetapkan atau yang lebih kerap diucap sebagai over limit. Hal ini tentu  menjadi pertimbangan oleh pihak Bank dalam menerima pengajuan kredit Anda.

 

3.Dokumen Tidak Jelas

Tidak hanya perihal di atas, terdapat pula hal lain yang dapat membuat pengajuan kredit ditolak oleh pihak Bank. Salah satunya merupakan ketidakjelasan dalam pemberian dokumen-dokumen yang diperlukan. Umumnya, sebagian Bank akan meminta dokumen yang asli demi kejelasan dalam mengecek informasi Anda. Tetapi, ada sebagian orang hanya memberikan salinannya saja dimana biasanya tulisan yang tercantum dalam dokumen tersebut tidak begitu jelas serta dapat membuat kesalahpahaman antara pihak nasabah serta pihak Bank. Hal ini hampir sama dengan kesalahan dikala verifikasi formulir tentang informasi diri Anda.

 

4.Jumlah Pinjaman yang Tidak Cocok dengan Penghasilan

Hal terakhir yang dapat membuat gagalnya pengajuan kredit merupakan terdapatnya ketidaksesuaian antara jumlah dana yang Anda ajukan dengan pemasukan bersih yang Anda miliki perbulannya. Perihal tersebut dapat membuat keraguan pihak Bank dimana besarnya kemungkinan Anda sebagai pihak yang mengajukan tidak dapat membayar cicilan tiap bulannya. Dalam proses verifikasi, pasti saja Anda diwajibkan untuk mencantumkan pemasukan bersih. Tidak hanya itu, pihak Bank juga umumnya akan menawarkan sistem perhitungan dengan rasio pinjaman dimana mengacu dari hasil tersebut, pihak Bank dapat memberikan beberapa opsi jumlah pinjaman yang sesuai untuk pemasukan Anda perbulannya.

Beberapa perihal di atas merupakan hal-hal yang dapat menyebabkan pengajuan kredit ditolak. Oleh sebab itu, cobalah untuk menjauhi hal- hal tersebut supaya proses pengajuan kredit Anda dapat lebih mudah. Tidak hanya itu, pakai pinjaman yang hendak Anda ajukan dengan bijak. Mudah- mudahan pinjaman Anda dapat disetujui.

Informasi: dari Berbagai Sumber

Artikel Terbaru

...

Apa itu Credit Score?

Credit Score atau Credit Rating adalah ukuran kelayakan kredit seseorang, berupa angka numerik yang dihitung secara algoritmis berdasarkan informasi yang ada di laporan perkreditan. Credit score digunakan untuk menentukan tingkat kelayakan kredit (credit worthiness) seseorang dan kemampuannya membay

...

Informasi Perkreditan

Umumnya orang mengenal biro kredit sebagai “BI Checking Swasta” yang layanannya hanya digunakan oleh lembaga keuangan seperti bank atau multifinance dalam melakukan analisis permohonan kredit yang masuk.

...

Ketidakakuratan Data

Sesuai peraturan Bank Indonesia No. 15/1/PBI/2013 tentang Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP), dalam melakukan pengelolaan Data Kredit dan Data Lainnya, kami tidak diperbolehkan untuk mengubah Data Kredit dan/atau Data Lainnya yang kami peroleh dari dari Bank Indonesia, Lembaga Keuangan,

...

PEFINDO Score & Report

Dalam penyaluran kredit, perlu suatu kepastian pinjaman akan kembali dengan lancar. Untuk itu diperlukan analisis kredit awal yang komprehensif tentang calon debitur. Analisis dilakukan dengan menerapkan prinsip 5C yaitu: Character,..

...

3 Easy Ways to Build Credit History for College Students

If you are ready to start your own credit card, why not? Get many benefits by using credit card and be responsible to the billing. Some merchants even offer discounts for the CC owner, or even 0% interest if you shop online at certain e-Commerces...

...

More Data Better Insight

Saatnya menangkap peluang bisnis dengan dukungan data kredit yang lebih lengkap dan akurat.

widget